Untuk memberikan pandangan siswa dalam memilih perguruan tinggi setelah lulus nanti, Semesta Bilingual Boarding School mengadakan Semesta Edufair di sekolahan setempat, Jalan Raya Semarang-Gunungpati Km 15 Semarang pada Kamis (7/11).
Kepala Sekolah SMA Semesta, Didin Sopandi mengatakan ada sekitar 20 lembaga dan institusi pendidikan dari dalam dan luar negeri yang membuka layanan informasi di Graha Suwanto Kampus Semesta Gunungpati. Kegiatan ini merupakan gelaran kali keempat yang diadakan dalam empat tahun terakhir.
”Kami mengundang universitas-universitas yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri di acara ini agar siswa SMA bisa memiliki pandangan lebih untuk bisa lanjut ke universitas terbaik . Kami juga mengundang sekolah di sekitar kampus kami baik negeri dan swasta untuk menghadiri acara ini. Mulai dari SMA 7 Semarang, SMA 12 Semarang, dan SMA IT Bina Amal,” kata Didin di sela-sela kegiatan pameran.
Beberapa perguruan tinggi lokal yang ada di Semesta Edufair ini seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Unika Soegijapranata, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Pertamina, Universitas Multimedia Nusantara hingga Swiss German University Jakarta. Sementara itu untuk kampus dari luar negeri seperti City University Malaysia, Ritsumeikan Asia Pasific University, Oregon State University, Newcastle University, James Cook University Singapura, hingga Solbridge International School oF Bussines Korea Selatan.
”Sejauh ini, untuk siswa di Semesta minatnya 50 persen banding 50 persen, ada yang awal masuk mau melanjutkan ke luar negeri dan ada yang ingin masuk kampus di Indonesia. Ini yang menjadi tantangan ke depan di revolusi industri 4.0, kami punya tugas besar untuk membuat anak-anak berpikir lebih global.Universitas lokal yang kami undang juga tetapmemiliki program internasional,” papar Didin.
Adanya Semesta Edufair ini juga dimaksudkan untuk membantu sekolah lain agar siswanya bisa mencari informasi terkait perguruan tinggi yang ingin dituju. Sebab Didin melihat tidak semua sekolah punya career planning departement seperti di Semesta yang mengadakan event ini.
”Dengan kegiatan ini, sekolah bisa memantau persiapan anak yang ingin melanjutkan study dan kesempatan beasiswa atau jalur apa yang bisa mereka dapatkan. Kami coba fasilitasi itu. Di kegiatan ini juga ada seminar dari para profesioanal yang kami datangkan dengan tema berbeda-beda, untuk memotivasi siswa dalam persiapan masuk ke universitas,” tandas Didin.
________________________________________
(M Alfi Makhsun/CN19/SM Network)
Sumber : suaramerdeka.com