WALI KOTA SEMARANG
OPENING CEREMONY OF
SEMESTA DAY 2023
SABTU, 21 JANUARI 2023
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi. Sugeng enjang. Salam damai, salam sejahtera untuk kita semuanya. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, hari ini kita masih dipertemukan di sini untuk mengikuti kegiatan Opening Ceremony of Semesta Day 2023 dalam keadaan sehat wal afiat.
Pertama saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 24 untuk Sekolah Semesta. Semoga dengan bertambahnya usia, sekolah ini bisa semakin maju, sukses mencetak para generasi bangsa yang unggul dan berwawasan tinggi.
Tidak hanya cerdas akalnya tapi juga luhur budinya. Generasi yang tidak hanya kaya ilmu, tapi juga bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dan semoga para guru dan murid sekolah bisa menjadi teladan bagi semua, saat ini dan di masa yang akan datang.
Bapak, Ibu Guru serta anak-anakku yang saya cintai dan banggakan,
Dengan mengusung tema “Ignite, Immerse, Invigorate” yang memiliki makna kembali bangkit memiliki tujuan untuk memberikan semangat yang baru. Setelah 2 tahun lebih kita mengalami pandemic yang tiada akhir, namun Alhamdulillah kita bisa melaluinya. Dengan semangat yang baru tentunya kita harus tetap semangat untuk melanjutkan sesuatu yang tertunda.
Pendidikan diselenggarakan adalah dalam rangka mencerdaskan bangsa dan generasi penerus. Dan guru salah satu pihak yang dapat menghantarkan nasib Kota Semarang, bangsa dan negara Indonesia ke arah yang lebih baik.
Kita tahu beberapa pejabat saat ini, seperti Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi, Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, Alm Bp. Cahyo Kumolo mantan MENPANRB, Kepala LKPP, mantan Wali kota Semarang pak Hendi dulu juga bersekolah di Kota Semarang.
Ada sebuah candaan dalam dunia pendidikan kita, sebagian orang menganggap bahwa perubahan kurikulum tak jauh berbeda dengan kontestasi pemilu yang berubah setiap 5 tahun sekali.
Apapun keputusan tersebut, kita harus meyakini bahwa Pemerintah sedang beradaptasi mencari formula yang tepat dalam menghadapi tantangan pendidikan yang berubah setiap jaman.
Para pendidik terutama yang berstatus sebagai ASN juga merupakan bagian dari pemerintah, sehingga sudah selayaknya kita mengakhiri polemik wacana perubahan. Fokus pada upaya adaptasi dan implementasi dalam menciptakan mutu pendidikan, serta menyiapkan generasi emas 2045.
Lantas bagaimana caranya?
Para pengajar harus kembali pada falsafah pendidikan ala Ki Hajar Dewantara sebagai peletak pondasi pendidikan sekaligus nyawa dalam Kurikulum Merdeka.
Apa tujuan belajar bagi siswa, apakah menjadi pintar? Ataukah cukup dengan mendapatkan ijazah?
Ki Hajar Dewantara memaknai pendidikan sebagai bentuk memerdekakan manusia, menghasilkan manusia yang selamat dan bahagia.
Maka ada 3 asas ala Ki Hajar Dewantara yang harus menjadi konsensus bersama para guru melalui Kurikulum baru ini, yakni Trikon. Pendidikan itu harus kontinyu, konvergen dan konsentris.
• Kontinyu, artinya pengembangan yang dilakukan harus berkesinambungan, dilakukan secara terus-menerus dengan perencanaan yang baik.
• Konvergen, memperoleh ilmu harus dari berbagai sumber, belajar dari banyak pihak. Tak lagi linier namun pendidikan dua arah. Bahkan jika perlu belajar dari praktek pendidikan yang dijalankan di luar negeri.
• Konsentris, pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap berdasarkan kepribadian bangsa kita sendiri. Tujuan utama pendidikan adalah menuntun tumbuh kembang anak secara maksimal sesuai dengan karakter kebudayaannya sendiri.
Harapan agar guru-guru di Kota Semarang menguasai dan memaknai Kurikulum Merdeka sebagai pondasi dalam membentuk karakter dan kualitas peserta didik. Sumber keilmuan dapat berasal dari manapun, maka kreatifitas menjadi kunci untuk meramu ilmu yang ada. Dengan tetap membawa ilmu tersebut dalam identitas dan konteks hidup sehari-hari.
Maka sekali lagi selamat atas hari jadi Sekolah Semesta. 24 tahun adalah perjalanan panjang dan sulit untuk secara konsisten melaksanakan pembelajaran yang terbaik bagi para murid. Semoga dengan pengalaman selama 24 tahun ini, sekolah bisa menciptakan generasi yang berprestasi, berakhlak, berkarakter, dan peduli pada lingkungan sekitarnya.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Selamat berkegiatan. Semoga bermanfaat dan membawa berkah buat kita semuanya.
Terima kasih. Matur nuwun.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Plt. WALI KOTA SEMARANG
Ir. Hj. HEVEARITA G. RAHAYU, M.Sos.
