Sekolah Semesta merupakan SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama) yang memadukan kurikulum internasional, Cambridge, untuk mata pelajaran Matematika, dan sains (Fisika, Kimia, dan Biologi) dan kurikulum nasional untuk mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran bahasa Inggris menggunakan acuan CEFR (Common European Framework of Reference for language) dengan sumber belajar yang berasal dari Cambridge dan National Geographic. Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar untuk mata pelajaran yang berasal dari kurikulum Cambridge, dan bahasa Indonesia digunakan untuk mata pelajaran yang berasal dari kurikulum nasional. Selain itu, Semesta juga memiliki pelajaran bahasa Asing dengan 5 pilihan bahasa; Jepang, Prancis, Mandarin, Arab dan Turki.
Kurikulum Cambridge yang digunakan di Semesta terbagi menjadi 3 level; Lower Secondary Checkpoint untuk SMP kelas 7 hingga kelas 8, Upper Secondary IGCSE dan Advanced AS/A level. Ujian level Cambridge akan diikuti oleh siswa kelas 9 untuk Checkpoint, dan siswa kelas 11 akan mengikuti ujian IGCSE. Ujian A Level bersifat pilihan dan dapat diikuti oleh siswa yang berminat untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Semua ujian ini dilaksanakan pada periode Oktober-November.
Selain ujian Cambridge, sekolah Semesta juga menyelenggarakan ujian SAT (Scholastic Assessment Test) bagi siswa Semesta dan luar Semesta, dan merupakan pusat tes SAT untuk wilayah Jawa Tengah. SAT yang diorganisasikan oleh Collegeboard merupakan satu jenis ujian terstandar yang telah lama menjadi salah satu syarat untuk masuk ke perguruan tinggi di Amerika Serikat. Kini SAT sudah diakui pula oleh lebih dari 700 universitas ternama di luar Amerika Serikat. Selain persiapan ujian Cambridge, sekolah Semesta juga memiliki program persiapan ujian SAT, dan IBT/IELTS.
Informasi yang lebih detail mengenai masing-masing mata pelajaran dapat dilihat dengan mengklik nama mata pelajaran di bawah ini:
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Bahasa Inggris
- Bahasa Indonesia
- Agama
- Social
Sebuah lembaga pendidikan yang ideal adalah lembaga pendidikan yang menerapkan sistem asrama kepada para peserta didiknya. Banyak sekali keuntungan yang bisa kita –para guru dan peserta didik– peroleh dari kehidupan berasrama di sekolah. Di antaranya adalah:
- Melatih para siswa untuk dapat berpikir dan bersikap mandiri dan tidak lagi bergantung pada kedua orangtuanya. Jika seorang siswa menghadapi sebuah masalah, maka ia dituntut untuk bersikap dewasa dan bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
- Memberikan kesempatan kepada pihak sekolah melalui para guru dan tenaga pengajarnya untuk dapat lebih memaksimalkan waktu dalam mendidik dan mengajarkan banyak ilmu dan pengalaman-pengalaman berharga kepada para siswa. Setelah jam pelajaran di sekolah usai, pihak sekolah masih dapat mengawasi segala bentuk kegiatan dan pergaulan para siswa di asrama melalui para pembina asrama yang ditugaskan khusus untuk mendampingi kehidupan para siswa selama di asrama.
- Pihak sekolah melalui para pembina asramanya dapat dengan lebih mudah mengenali masing-masing pribadi dan karakter para siswanya, Dengan demikian, pihak sekolah akan lebih bisa memberikan solusi terbaik tentang bagaimana cara menghadapi setiap siswa. Karena kami percaya bahwa setiap siswa memiliki cara penanganan dan pendidikan yang berbeda, mengingat mereka adalah siswa-siswi yang datang dari daerah yang berbeda, dengan latar belakang keluarga, keyakinan, budaya dan tradisi yang berbeda, sehingga menghasilkan sifat dan karakter yang tentunya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karenanya, kami sangat berhati-hati dan sungguh-sungguh memperhatikan setiap proses tumbuh kembang masing- masing mereka.
- Menjauhkan para siswa dari sifat- sifat negatif seperti egois, individual, tidak peduli, acuh, cuek, dan sebagainya. Para siswa akan terlatih untuk menjadi seorang pribadi yang dermawan, peduli terhadap lingkungan, dan saling mengasihi antar sesamanya. Karena di dalam asrama, satu ruang kamar akan dihuni maksimal oleh 8 orang siswa dan minimal 6 orang siswa. Dengan demikian mereka akan menjadi seorang manusia yang beradab dan memiliki etika yang luhur. Ketika ada satu orang siswa yang sakit atau mengalami kesulitan, maka teman- temannya yang lain juga pasti akan merasakan penderitaan yang sama, dan dari sini mereka akan belajar tentang sebuah solidaritas, toleransi, dan kesetiakawanan.
Kegiatan asrama:
- Welcoming Night
Kegiatan berupa ramah tamah antara siswa baru dengan siswa lama beserta seluruh pembina dan pengurus asrama di awal tahun ajaran baru. - Last Night
Halal bi halal seluruh penghuni asrama serta pelepasan kelas 12 dan kelas 9. - Group Discussion
Pada kegiatan ini siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas topik-topik yang menyangkut dengan keagamaan/moral bersama dengan pembina dan wali kelas. - Tahsin dan Tahfidz
Pada kegiatan ini siswa belajar mengenal tajwid dalam membaca Al Quran dibimbing langsung oleh pembinanya masing-masing. Setiap siswa diberikan target hafalan sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. - Mabar (khusus siswa putra)
Kegiatan fun yang diikuti oleh siswa dengan pembina, biasanya berupa main game online (catur, mobile legend dll) ataupun virtual running yang dilakukan secara rutin pada setiap bulannya. - One Night with Semesta
Kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati hari besar nasional. - Friday Night
Pada setiap jum’at malam siswa melaksanakan kebersihan dan kerapihan kamar. Setelah selesai akan di cek oleh pembina masing-masing kelas. Bagi kamar yang kebersihan dan kerapihannya sangat baik.